cara uji kualitas reagen

Minggu, 29 April 2012 0 komentar
Macam Reagen


  1. Reagen
    1. Menurut tingkat kemurniannya reagen di bagi menjadi :
      1. Reagen tingkat analitis ( Analitical Reagent/AR )
        Reagen tingkat analitis adalah reagen yang terdiri atas zat-zat kimia yang mempunyai kemurnia yang sangat tinggi.
        Kemurnian zat-zat tersebut di analisis dan dicanyumkan pada botol/wadahnya.
        Penggunaan bahan kimia AR pada laboratorium klinik tidak dapad digunakan dengan zat kimia tingkat lain.
      2. Zat kiamia tingkat lain
            Zat kimia lain tersedia dalam tingkatan dan penggunaan yang berbeda yaitu:
  • Tingkat kemurnian kimiawi ( Chemically Pure Grade )
    Beberapa bahan kimia organic berada pada tingkat ini, tetapi penggunaannya sebagai reagen laboratorium klinik harus melewati tahap pengujian yang teliti sebelum dipakai rutin. Tidak adanya zat-zat pengotor pada satu lot tidak berarti lot-lot yang lain pada tingkat ini cocok untuk analisis.
  • Tingkat praktis ( Practical Grade )
  • Tingkat komersial ( Commercial Grade )
    Merupakan kadar zat kimia yang bebas diperjualbelikan pasaran misalnya alcohol 70%.
  • Tingkat tekis ( Teknical Grade )
    Umunya zat kimia dalam tingkatan ini digunakan di industry-industri kimia.
        Zat kima atau reagen yang digunakan dilaboratorium kesehatan ialah     zat kimia / reagen tingkat analitis atau beberapa bahan kimia organic pada     tingkat kimiawi murni yang telah melewati tahap pengujian sebelum di     pakai rutin. Ketiga jenis tingkatan zat kimia lainnya tidak boleh digunakan     di laboratorium kesehatan.

  1. Menurut cara pembuatannya, di bagi menjadi :
    1. Reagen Buatan sendiri
    2. Reagen jadi ( komersial )
      Reagen jadi adalah reagen yang dibuat oleh pabrik / produsen.

  1. Standar


        Standar adalmah zat-zat yang konsentrasi atau kemurniannya diketahui dan diperoleh dengan cara penimbangan .

    Ada 2 macam standar, yaitu :

    1. Standar primer
          Standar primer merupakan zat termurni dalam kelasnya , yang menjadi standar untuk semua zat lain . standar primer umumna mempunyai kemurnian > 99% bahkan banyak yang kemurniannya 99,9% .kemurnian standar prime dapat dillihat dari sertifikasi analisa.

      Syarat standar Primer :
  • Stabil
  • Dapat di bakr sampai suhu 105-1100C tanpa perubahan kimia atau tidak meleleh , tersunliminasi, terdekomposisi atau menglami reaksi kimia sampai suhu 120-1300C
  • Tidak higroskropis
  • Mempunyai komposisi yang jelas
  • Dapat disiapkan dengan kemurnian >99.0%
  • Dapat dianalisis secara tepat
  • Mempunyai ekivalensi berat yang tinggi sehingga kesalahan penimbangan berefek minimal terhadap konsentrasi larutan standar.
    Larutan standar primer merupakan larutan yang dibuat dengan standar primer.
  1. Standa sekunder
        Standar sekunder meupakan zat-zat yang konsentrasi dan kemurniannya ditetapkan melalui analisis dengan perbandingan terhadap standar primer.
  1. Bahan control
    Bahan control adalah bahan yang di gunakan untuk memantau ketepatan suatu pemeriksaan dilabolatorium, atau untuk kualitas hasil pemeriksaan sehari-hari.

    Bahan control dapat dibedakan berdasarkan :

    1. Sumber bahan control
      Ditinjau dari sumbernya, bahan control dapat berasal dari manusia, binatang atau merupakan bahan kimia murni.
    2. Bentuk bahan control
      Menurut bentuk bahan control ada bermacam-macam, yaitu bentuk cair, bentuk padat bubuk (liofilisat) dan bentuk strip.
    3. Buatan
      Bahan control dapat di buat sendiri atau dapat dibeli dalam bentuk sudah jadi. Ada beberapa macam bahan control yang dibuat sendiri, yaitu:
      1. Bahan control yang dibuat dari serum kumpulan (pooled sera). Pooled sera merupakan campuran dari bahan sisa serum pasien yang sehari-hari dikirim ke labolatorium.
      2. Bahan control yang di buat dari bahan kimia murni sering disebut sebagai larutan spikes
      3. Bahan control yang dii buat dari list, di sebut juga hemolisis

        Adapun macam macam bahan kontol yang di beli dalam bentuk sudah jadi adalah :
        1. Bahan control Unassayed
          Bahan control Unassayed merupakan bahan control yang tidak
      mempunyai nilai rujukan sebagai tolak ukur. Nilai rujukan dapat diperoleh setelah dilakukan periode. Biasanya dibuat kadar nirmal atow (abnormal tinggi ataw abnormal rendah). Kebaikan bahan control jenis ini adalah lebih tahan lama, bisa digunakan untuk semua tes, tidak perlu membuat sendiri, analisis statisti dilakukan 1 kali pertahun. Kekuangan adalah kadang-kadang ada variasi botol di kesalahan pada rekontruksi, sering serum di ambil dari hewan yang mungkin tidak sama dengan serum manusia.

      1. Bahan control Assyed
        Bahan control assyed merupakan bahan control yang diketahui nilai rujukan serta batas toleransi menurut metode pemeriksaannya.


         
    Untuk digunakan sebagai bahan control suatu pemeriksaan bahan tersebut harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

  1. Harus memiliki komposisi sama atau mirip dengan spesimen
  2. Komponen yang terkandung di dalam bahan dalam control harus stabil
  3. Hendaknya disertai dengan sertifikasi analisa yang dikeluarkan oleh pabrik yang bersangkutan pada bahan control jadi.


  1. Air
            Air merupakan bahan terpenting yang sangat sering digunakan oleh karena itu kualitas air yang digunakan harus memenuhi standar seperti halnya bahan lain yang digunakan dalam analisis.

    Berdasarkan tingkat kualitasnya terdapat beberapa jenis air,sebagai berikut :



    Spesifikasi jenis-jenis air untuk Laboratorium
Spesifikasi
Jenis
Jenis 1
Jenis 2
Jenis 3
Kandungan bakteri mart ( CPU/ml)
10
1000

Tahanan listrik min ( megaohm-cm )
10
10
10
Kandungan silikat maks (mg/L ) Sio2
0,05
0,1
1,0
pH




Penggunaan
Air jenis 1 : digunakan untuk metode pemiriksaan yang memerlukan pengganggu minimum dan ketepatan serta ketelitian yang tinggi.
Air jenis 2 : digunakan untuk pemeriksaan laboratorium umum yang tidak memerlukan air jenis 1.
Air jenis 3 : digunakan untuk pencucian peralatan gelas dan prosedur kulitatif misalnya pada urinalisa.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 oLin Nurcahyani | TNB