tips menjaga hubungan harmonis

Sabtu, 12 Mei 2012 0 komentar

Cara yang Terbukti Mampu Menjaga Hubungan Tetap Harmonis

Mempertahankan hubungan memang hal yang sulit dilakukan, tapi tidak mustahil. Meskipun yang terekspos tiap hari adalah orang yang gagal dalam mempertahankan hubungan, faktanya lebih banyak yang berhasil. Keretakan hubungan umumnya dikarenakan oleh komunikasi yang buruk, kemudian terjadi salah paham. Selain itu kehidupan percintaan yang monoton bisa memicu terjadinya keretakan yang bisa berujung pada perselingkuhan atau perpisahan. Lantas seperti apa memelihara hubungan yang baik itu?
Saling memahami dan tidak membesarkan masalah.
Tidak ada manusia yang sempurna, juga tidak ada manusia yang hina. Saling memahami satu sama lain bisa membawa kita untuk tidak mempermasalahkan kesalahan-kesalahan kecil yang dibuat pasangan. Jika pasangan melakukan kesalahan kecil, entah seperti terlambat menjemput, merusak milik kita tanpa sengaja atau hal-hal kecil lainnya, tak perlu kita besar-besarkan seakan-akan dia telah membunuh orang. Menghardik dengan nasehat akan lebih baik, saya kira.
Jangan bermain telepati, manusia itu berbicara.
Saya pribadi seringkali bertanya kepada pasangan saya yang manis dan lucu tentang suatu sikap saya padanya. Misalnya tentang suatu perkataan saya yang menurut saya menyinggung dirinya. Saya dengan jelas akan menanyakan padanya apakah dia keberatan dan sakit hati dengan perkataan saya tersebut. Dengan cara ini, kita tidak berkutat dengan pikiran kita sendiri. Kita bisa lebih bebas tapi sekaligus mengetahui batasan-batasan apa yang berkenan dan tidak berkenan di hati pasangan kita.
Mainkan jungkat-jungkit: jika satu bicara, yang lain diam.
Pastikan anda diam saat pasangan anda berbicara. Apalagi dalam keadaan berseteru karena suatu hal. Jika yang satu emosi, yang lainnya harus dingin. Jika kedua pihak saling emosi, maka keadaan tidak akan menjadi lebih baik. Seringnya perpecahan dan perpisahan dimulai dari saling keras kepala mempertahankan ego masing-masing. Lebih baik mengalah untuk menang daripada keras kepala dan terjadi perpecahan dan perpisahan.
Tak perlu gengsi, meminta maaf duluan lebih baik.
Akan lebih baik jika kita mengakui kesalahan dan meminta maaf duluan, meskipun sebenarnya kita tidak salah. Terutama jika pasangan dalam keadaan emosi. Kenapa? Dengan anda meminta maaf dan mengakui kesalahan, pasangan tidak akan mempunyai bahan lagi untuk mendebat dan menyeret kita pada perseteruan. Jangan khawatir tentang kesalahan yang tidak anda lakukan. Setelah 2-3 hari, ketika isi otak pasangan anda sudah menjadi dingin, dia akan menyadari bahwa anda bukanlah penyebab kekacauan yang sebenarnya, dan ia pasti akan meminta maaf balik kepada anda.
Waspada terhadap kehadiran orang ketiga.
Masalah lain daripada sejoli manusia yang sedang dirudung masalah dalam hubungan adalah hadirnya orang ketiga. Dalam fase “galau” seperti ini, kehadiran orang ketiga tampaknya selalu menjadi pelengkap yang luar biasa manis. Waspadalah dengan orang sekitar yang mendekati anda dan tampaknya mengerti sekali dengan apa yang anda rasakan. Tetap peganglah keyakinan anda seperti ini: orang yang melegalkan dan menganjurkan orang lain berselingkuh terutama dengan dirinya adalah peselingkuh. Apa yang menjadi akhir hubungan anda dengan orang ketiga itu anda nanti akan berakhir sama seperti apa yang anda mulai, dimana anda menjadi pihak yang diselingkuhi.
Fokus pada solusi, bukan pada masalah.
Jika menemui hambatan dalam hubungan, lebih baik membicarakan bersama pasangan bagaimana solusi kedepannya, bukan berlari mencari pelampiasan semu dengan orang lain. Pastikan menutup semua lembar kesalahan, memulai yang baru dan kemudian membuat kesepakatan tentang bagaimana hubungan yang baru itu akan dijalankan supaya kesalahan yang terjadi sebelumnya tidak terulang kembali. Dengan cara ini anda dan pasangan anda akan maju selangkah kedepan dalam menghadapi hidup.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 oLin Nurcahyani | TNB